18

Cerpen | Sayap Yang Patah Telah Kembali

Follow Twitter Bang Aries @putra_saboerai atau langsung KLIK DISINI
Dan jangan lupa juga kunjungi blog Bang Aries di BLOGdetik klik DISINI
 
Sayap Yang Patah Telah Kembali
Karya Bang Aries


Satu tahun telah berlalu, Mengapa aku belum juga bisa melupakan nya. Apa mungkin aku terlalu menyesalkan perpisahan itu? Ataukah karena aku sangat menyayangi nya? Entahlah, yang jelas aku sangat sakit hati. Bukan karena dia telah memutuskan ku. Tapi mengapa harus berbohong dengan alas an orang tua? Kenapa kamu tidak berterus terang, jika kau tak lagi menyisakan ruang untuk ku di hati mu.

Mengapa aku masih berfikir suatu saat si lesung pipit yang telah mengiris hati ku akan kembali lagi ke pelukan ku? Itukah alasan ku tidak mecari pengganti nya dan menghapus semua tentang nya dari hati ku?  Ah……. Betapa aku laki – laki terbodoh di dunia ini. Diakan sudah punya tunangan. Jadi tidak mungkin dia akan kembali lagi kepelukan ku. Coba lihat, masih banyak wanita diluar sana untuk di jadikan pengganti.

Terkadang nurani ku berkata bahwa aku harus bangkit untuk melangkah kedepan dan menghapus semua jejak cinta terburuk ku. Tapi aku terlalu lemah untuk bisa terbang hanya dengan satu sayap.

Sore itu mendung menghiasi langit di desa kecil tempat tinggal ku. Desa yang terletak di Lampung. Rintik air mata langit terlihat mulai menetesi bumi yang begitu haus. Aku masih saja melamunkan masa lalu ku di teras depan rumah.

“ Kak Farhan…..!! bantuin Dela ngangkat jemuran dooong….!! Keburu lebat ni hujan nya..”

“Astaghfirullah…. “

Terburu –buru aku bergegas menghapiri adik tercinta ku. Tanpa satu patah katapun mulai ku petik pakain yang menempel di jemuran.

“Kakak kenapa si kalo sore ngelamun terus di teras…? Kesambet baru tau rasa!”

“Huuuss… ngomong apa kamu ini….! Udah ayo buruan..!”

Seiring tenggelam nya siang disambut datang nya gelap tapi sepertinya langit belum juga lelah menitikkan air mata nya. Padahal malam ini aku di undang ke acara Ulang Tahun Cinta. Aku tidak ingin mengecewakan sahabat ku yang selalu setia mendengarkan curahan hati ku dan Selalu ada untuk ku dalam dalam kondisi apapun.  Karena aku pernah merasakan betapa pedih nya kecewa.

Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 19.00 WIB. Tanpa pikir panjang lagi. Aku segera berpamitan dengan orang tua ku untuk berangkat kerumah Cinta.

“Mami….  Aku pamit dulu ya… Mau kerumah Cinta……!”

“Emang ada acara apa Han..?”

“Ulang Tahun Cinta mi. Farhan pamit ya..!”

“Hujan nya kan masih deras, nanti saja nunggu reda. ..”

“Keburu malem mi. Belum lagi perjalanan butuh watu setengah jam..”

“Iya mami tau, tapi kan hujan deras. Kalo kamu gak datang pasti Cinta bisa mengerti kok kalo kamu gak bermaksud untuk tidak datang..”

“Iya Han, Cinta pasti ngerti keadaan kok. Nanti kamu masuk angin kalo hujan – hujanan.”

Imbuhan dari papi ku.

“ Farhan pake mantel kok pi… Tapi Farhan gak mau bikin Cinta kecewa!”

“Iya sudah kalo kamu tetep ngeyel. Hati – hati dijalan ya nak. Gak usah ngebut – ngebut.”

Jawab mami ku. Sedangkan papi ku hanya menggelengkan kepala sambil menyeruput kopi hitam nya.

“So pasti… Farhan kalo  bawa motor gak pernah ngebut kok mam. Paling Cuma lari 40KM/jam…. Sisa nya…”

“Ah kamu ini kalo dibilangin malah ngeledek..”

“Hehehe… Iya udah Farhan berangkat dulu…”

Ku cium pipi mami ku dan tak lupa bersalaman ke mami dan papi ku. Kebiasaan yang di ajarkan kedua orang tua ku dari kecil. Sedangkan Dela lagi asik belajar dikamar nya. Aku tak mau mengganggu nya.



-         Peristiwa Tak terduga



Setelah mengenakan mantel segera ku picu speda motor Satria ku. Terasa air hujan dan angin mulai menyambut tubuh ku. Dinginpun mulai hadir, terasa menusuk sampai ketulang.

Jalan raya terlihat sangat sepi. Hanya lampu Bus dan Truck yang terkadang menyinari gelap nya jalan. Ku percepat laju motor, kulihat speedometer berada di atas 90KM/JAM. Rasa nya ingin cepat sampai di rumah Cinta. Sudah tidak tahan lagi dengan rasa dingin.

Ketika berada dijalan yang pernah kulewati bersama Mega, aku jadi teringat lagi. Bayang – bayang wajah nya, mulai menghantui pikiranku lagi. Aku jadi mulai tidak berkonsentrasi lagi ke jalan.

Tiba – tiba terlihat ada motor menyebrang untuk keluar dari Caffe. Segera  ku injak Rem, sayang nya na’as tidak dapat dihindari. Rem ku tak mampu menahan kencang nya laju motor dan…. BRAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKK…………………..!!!!!!!!!

Mata ku yang berkunang – kunang masih sempat menyaksikan seorang wanita yang wajahnya berlumuran darah. Sehingga aku tidak mengenali nya. Ingin sekali aku menolong, tapi apa daya diriku juga tak sanggung melakukan apa – apa. Kaki ku terasa mati, dan aku tak mampu menggerakkan tubuh yang sudah lemah ini. Darah terus mengalir dari hidung ku. Sepertinya sudah ada Polisi dan banyak orang mengerumuni ku. Mataku mulai menggelap dan Sulit untuk bernafas, badan ku terasa dingin sekali namun aku merasakan haus yang luar biasa. Aku berfikir nyawa ini akan segera meninggalkan tubuh yang rapuh. Aku merasakan penyesalan, mengapa aku tidak mau menghiraukan kata – kata orang tua ku. Tapi disisi lain, ini semua aku lakukan demi sahabat ku. Sekarang yang bisa ku lakukan hanyalah berdoa sebisa ku. Semoga Tuhan menyelamatkan nyawa wanita itu dan mangampuni ku karena aku tidak bisa menepati janji ku pada Cinta.

-         Dirumah Sakit

Dua hari kemudian….

Terdengar suara tangisan kecil yang tak asing lagi di telingaku. Siapa lagi kalo bukan Bunda ku tercinta. Sedikit mulai tersadar tenyata aku belum mati. Ku buka kedua mataku perlahan dan menggerakkan tangan ku sebisa mungkin.

“Farhan….. Kamu sudah sadar nak”.

Seketika itu aku juga melihat ada Papi, dan Dela. Tak lama kemudian disusul Cinta yang mata nya sayu seperti habis menangis bersama keluarga nya. Aku ingin mengucapkan maaf kepada Cinta dan Orang tua ku. Tapi seakan mulut ini terkunci rapat, aku tak sedikitpun bisa berbicara. Ada apa dengan diriku? Mengapa aku tidak bisa berbicara? Aku hanya mampu berteriak dan menjerit di dalam hati. Mataku mulai menitikkan air mata.

“ Sudah kamu gak usah nangis, kamu istirahat aja dulu. Aku tahu kamu akan mengatakan maaf kepada ku. Aku sudah memaafkan nya. Aku sudah mendengar semua ceritanya dari orang tua kamu kok.”

Itu tadi suara Cinta yang lembut sambil berusaha membersihkan pipiku dengan tisu nya. Dalam hati ku berteriak syukur, karena Cinta sudah memaafkan ku. Lalu bagaimana dengan Wanita itu? Wanita yang aku tabrak. Apakah dia selamat?

Jika ia tidak selamat, berarti Tuhan tidak adil. Mengapa aku selamat tapi wanita itu tidak.

Kurang lebih dua jam aku tersiksa dalam keadaan seperti orang bisu, dokter datang mengganti Infus dan menyuntikkan obat bius kepada ku. Tak tahan menahan kantuk, akupun tertidur.

Tak tahu berapa lama aku tertidur, tapi sekarang aku sudah terbangun. Kulihat Mami sedang tidur, kepalanya bersandar di ranjang. Aku coba lagi untuk membuka mulut. Sangat berharap aku bisa berbicara.

“Maaaam, maaam….”

Mami ku bangun sambil membenahkan jilbabnya yang agak berantakan.

“Papi sama Dela kemana …??” Suaraku terdengar sangat lemah..

“Papi sedang cari kopi diluar dan Dela tidur di Mushala Rumah Sakit….”

“Kalo Cinta…??”

“Cinta sudah pulang sore tadi nak. Kamu butuh apa?”

“Gimana orang yang aku tabrak? Apakah dia selamat mi..??”

Mami ku hanya terdiam saja. Seperti menyembunyikan sesuatu. Apa mungkin wanita itu tidak selamat? Ohh… Tidak…!! Aku telah membunuh sesorang.

“Mi…. Gimana...?”

“Dia selamat, tapi dia dirawat di Abdul Moeloek”

Abdoel Moeloek adalah Rumah sakit terbesar dan terlengkap fasilitas nya di Lampung. Alhamdulillah… Ternyata wanita itu Selamat. Tapi pasti dia lebih parah dariku. Gumam ku dalam hati.

-         Boleh Pulang

Dua minggu kemudian aku sudah mulai sembuh. Aku dibolehkan pulang atau rawat jalan. Cinta dan keluarga nya juga menjemput ku dirumah sakit.Hari demi hari kesehatan pun membaik. Aku sudah bisa beraktifitas seperti biasanya.

Oh ya, Aku teringat kembali kepada wanita itu. Segera ku tanyakan kepada orantua ku. Seperti nya petir menyambar ku di siang bolong. Ternyata wanita itu adalah Mega si lesung pipit mantan kekasih ku. Yang paling membuat ku paling Sedih adalah kaki nya patah dan cacat permanen. Ya Allah, aku sudah berdosa besar kepada Mega. Aku menangis sejadi  - jadi nya. 

-         Kedatangan CINTA

Siang itu terasa sangat panas sekali. Kunikmati angin sepoy – sepoy di teras depan rumah. Kulihat mobil Honda jazz warna pink memasuki halaman rumah ku. Aku tersenyum menyambut kedatanganya. Karena aku tahu betul siapa yan datang.

“Assalamualikum Farhan… “

“Walaikum Salam Cinta.. Kok tumben sendirian. Biasa nya kamu kan manja,Kemana – mana  minta anterin sopir. Hehehe…”

“Hmm…. Baru sembuh, udah mulai ngeledek lagi. Pengen aja sekali – kali bawa mobil sendiri.”

“Iya udah yuk masuk. Panas diluar..”

Kupersilahkan Cinta masuk. Papi dan Mami menyambut ramah kedatangan Cinta.

“Ehhh…. Ada bidadari datang… Ayah sama ibuk kok gak di ajak mbak Cinta?”

“Ibu bisa saja… Kebetulan Ayah sama Ibu tadi pas saya berangkat mau keluar kota bu. Jadi Cuma bisa menitipkan salam.”

“Walaikum salam. Ada acara apa mbak..?”
“Menghadiri acara khitanan anak nya bude bu. Dela kemana kok gak keliatan bu..?

“Kok mbak Cinta gak ikut? Della nya belum pulang sekolah mbak. Kata nya si ada pelajaran tambahan. Maklumlah sudah kelas 3, sebentar lagi ujian.

“Banyak pekerjaan dikantor buk. Ohh Dela udah kelas 3 ya..!”

“Iya udah, ibuk buatin minuman sebentar ya mbak Cinta..”

“Gak usah repot – repot bu…”

“Ahh… enggak kok….”

Sedari tadi Cinta berbincang dengan mami ku, kulihat wajah nya yang terbalut jilbab menawan. Cantik sekali Cinta hari ini. Sebelum nya aku melihat nya biasa – biasa saja. Apa mungkin karena dihatiku mulai tumbuh   benih cinta kepada Cinta. Tidak mungkin, karena Cinta adalah sahabat ku. Aku tak mau persahabatan ini hancur gara – gara Cinta.

Pernah juga si, orang tua ku menyuruh untuk menjadikan Cinta pacar atau pasangan hidup.

“Halloo…. Kok bengong si… Ntar kesambet lo.”

Cinta membuyarkan lamunan ku.

“ehh… Enggak papa. Kamu itu sama kaya Dela, ada orang ngelamun dikit di bilang kesambet.”

“ Iyaa abis… kamu itu ngelamunan..”

“hehehee…. “

Kami bercengkrama berdua diruang tamu. Ngobrol ngalur ngidul hingga ahir nya kemasalah Mega. Menurut informasi dari Cinta ternyata Mega sudah pulang dari kerumah sakit 5 hari yang lalu. Ingin sekali aku menjenguk. Pada ahir nya aku putuskan izin ke mami dan papi untuk menjenguk Mega. Alahamdulillah Mami dan Papi mengizinkan. Aku segera menuju kerumah Mega di antar Cinta.



-         Bertemu Sang Masa Lalu

Satu jam kami menyusuri lekak lekuk dan panas nya Aspal. Sampai juga didepan rumah Mega. Ternyata Mega ada di teras bersama kursi roda nya. Ini adalah pertemuan pertama ku dengan sedjak aku putus.

Kami turun dari mobil dan langsung menghampiri Mega. Mata Mega mulai berkaca – kaca saat tau bahwa aku yang datang. Aku jadi semakin takut dan merasa sangat bersalah sekali. Kamu dipersilhakan duduk diruang tamu.

“ Gimana kabar kamu..?”

“ Seperti yang kamu lihat…”

“Maaf…. Semua itu karena salah ku. Coba kalo peristiawa itu…”

“ Sudah lupakan…!!”

Hardik Mega sebelum aku selesai berbicara. Kulihat Cinta diam seribu bahasa. Menundukkan kepala.

“Mungkin ini lah balasan yang setimpal dari Tuhan atas apa yang aku perbuat terhadap mu..”

“Kenapa kamu parno begitu..? Ini jelas tidak ada hubungan nya..”.

“Jika malam itu Reno tak membatalkan rencana pernikahan kami. Aku tidak akan terburu – buru keluar dari Caffé dan tidak akan terjadi peristiwa itu. Aku memang wanita bodoh”

Seketika itu Mega menangis. Reno adalah laki – laki yang membuat hubungan ku dan Mega rusak . Aku hanya terdiam. Aku tak bisa lagi berbuat apa – apa.

“Sudah, jangan menangis..”

“Farhaaaan… Kamu tidak tahu betapa hancur nya hatiku saat ini. Aku benar – benar tidak menyangka… kal… Kalo Reno sejahat itu sama aku. Kenapa aku tidak mati saja?”

“Kamu kok ngomong gitu si? Masih ada laki – laki yang mau sama kamu kok…”

“Mau sama aku? Kamu tidak buta kan..!! Sekarang ini aku cacat, mana mungkin ada laki – laki yang mau sama aku han..?? aku sudah gak bisa jalan lagi untuk seumur hidup…”

Aku hampiri Mega yang semakin tersedu-sedu lebih dekat lagi. Ku coba menghapus Air mata nya.

“Mega….. Kamu juga tidak buta kan. Aku yakin kamu masih bisa menatap ku dengan sangat jelas. Seseorang yang masih mau dengan mu ada dihapan mu sekarang”.

“Kamu…?? Tidak mungkin, kamu hanya ingin menghibur ku kan. Kamu hanya bercanda han…!! Aku tau, sampai saat ini hatimu masih hancur gara – gara aku. Aku telah mematahkan sayap mu”.

“ Ada hal yang harus kamu tau. Aku mencintai mu dan menyangi mu bukan karena fisik mu, kecantikan mu, kelebihan mu, harta mu…. Tapi aku Mencintai mu karena Tuhan ku. Aku akui, sampai saat ini hati ku masih hancur, tapi bagaimana aku bisa terbang di saat sayap ku telah patah karena mu Mega. Hanya kamu yang bisa mengobati hatiku yang hancur dan hanya kamu yang bisa menyambung kembali sayap ku yang telah patah….”

Profile Penulis :
Bukan Orang terkenal, Bukan Artis, bukan juga Pujangga dan yang jelas bukan anak boy band. Hanya bocah bodoh yang sedang berusaha mencari Arti sebuah kehidupan.
“Sayap Yang Patah Telah Kembali” adalah Cerpen Ke 4 Ku.
Nama                : Ariestya
Facebook         : http://facebook.com/ariestya717 (Ariez Thuw Aqu) 
Twitter              : http://twitter.com/putra_saboerai (Putra_saboerai)
Email               : ariestya717@gmail.com 
Official Blog    : www.bang-aries.blogspot.com
Terimakasih untuk para pembaca. Tanpa anda semua cerpen ini tiada artinya.
Mohon berikan Kritik dan Saran anda kepada saya. Karena Tanpa kritik dan saran anda sangat membangun saya.



18 komentar:

Bois mengatakan... Reply Comment

Assalamu'alaikum... Bang Aries :D

Wew! Dah bisa nulis gitu kok. Keren... :D

Hmm... jika Cinta diam-diam sudah mencintai Farhan dan dia tidak rela jika Farhan kembali pada Mega, bisa panjang tuh ceritanya... :D

Wassalamu'alaikum...

Unknown mengatakan... Reply Comment

Walaikum Salam..

tadi nya ada ide seperti itu bang Bois...
Tapi gak tau tu, dasar otak saya males kalo buat mikir lama-lama bang bois..
hehehehe :)

Karya nya bang Bois keren*... :)

Unknown mengatakan... Reply Comment

keren banget cerpennya, dilanjutin gan ceritanya, penasaran lanjutannya apaan.

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

hehehehehe :)
lagi nyusun cerita selanjut nya mas OibZS.. :)

Pricilia mengatakan... Reply Comment

ih aquu tau niih.. hihihihi ^__^
awal.a kisah nyata, abis tuu di cleweng2ing..
kakakaka :p :p

MizTia mengatakan... Reply Comment

keren.. !!

ini bikin sendiri?? wow..


ohya banner link blog kamu udah aku pasang balik :) ,,

dan udah aku follow blognya... follow back ya jika berkenan .

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@MizTia:

hehehehe:)
Makasih mbak tia..
iya Alhamdulillah Hasil dari karangan sendiri :)

Siap.. Follow back meluncur mbak Tia.. :D

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@Pricillia Putri:

Huust Jangan Buka Kartu di depan umum dek :p

Unknown mengatakan... Reply Comment

salam Sobat wow keren Artikel nya...salam sukses deh
mampir yah di blog ku http://karristaent.blogspot.com

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@Saud Karrysta:
Salam sukses kembali bang. Makasih ya :D saya segera hadir komen di blog bang saud..

Unknown mengatakan... Reply Comment

ckckck jadi ini bukan fiksi.

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@Miz Tia:
hehehe
kaya di katain @Pricillia Putri mbak. Awal nyaa memang nyata. Memang aku pernah di tinggal seorang kekasih tapi yg tragedi tabrak, and cacad itu gak ada :D
Karangan belaka Tia..
Nama ku juga ada Tia nya..
hahaha :D
Ariestia wkwkwk

Jos Bloko mengatakan... Reply Comment

farhan laki-laki yang tangguh ya.
masih mau menerima mega si lesung pipit. sayap yang patah telah kembali deh jadinya.

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@Jos Bloko:
Nama ny Fiktif mas.
Gak tau deh gimana jadi ny klo itu reality..
wkwkwkwk :v

Anonim mengatakan... Reply Comment

Keren cerpennya aku suka....
Aku udah follow blognya, kalo boleh folback ya
http://lembarusang.blogspot.com/

Sepatu Bogor mengatakan... Reply Comment

@Yudik Wergiyanto:
Makasih Mas Yudik... Folback nya udah meluncur mas :D

Earlyan Utama mengatakan... Reply Comment

Cerpenyya puanjang ,, belom sempat baca udah ngomen "JOSSSHHH" :D

Poetra Saburai mengatakan... Reply Comment

@Earlyan Utama:
wukakakaka :v
pendek tu mas bro.. belum baca kok udah komentar hahaha :D

Posting Komentar

Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates