Pernah ada seseorang yang menanyakan kepada saya perihal "rokok", dan dia sendiri notabene ny bukan perokok.
"apakah rokok itu enak ?"
saya pun menjawab "enak dan nikmat bagi si perokok !" puuuuuss sambil tak sebulin asap rokok cl*ss mild. percakapan pun berlanjut.
"jika rokok itu memang enak dan nikmat, coba ambil dan makan lah".
saya pun bertanya balik.
"apakah kamu suka minum susu ?"
dia pun balik menjawab
"suka, karena susu jelas enak dan bergizi". jawab nya dengan tegas.
"tapi bagaimana jika air susu itu tak siramkan ke mata mu ? apakah kamu bisa merasakan enak nya ? apakah kamu bisa mendapat gizi nya ?"
"itu mah gak bener, susu itu pas nya ya diminum, bukan disiramkan ke mata!"
"bagaimana jika sekarang saya menjawab bahwa rokok itu 'pas' nya untuk di hisap, tidak untuk di makan !!"
"...........??"
dasar orang bodoh yang sok pintar. cuuiihh... makane to lek, kalo ngomong pake ukuran, anggap saja "cangkem mu" itu jalan lintas. berjalan dijalan lintas kalo gak pake ukuran nyampe rumah bisa di ukur orang, buat ngepasin nggali kuburan mu.... hahaha :-D
0
Sabtu, 12 November 2016
Edian
Antara Rokok dan "cangkem mu"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar