Hanya bisa menangis namun tetap tegar ketika mendapat kabar dari orang tua bahwa nenek saya tercinta telah tiada kemarin malam (02/09/2013) T_T. Nenek saya yang tinggal satu-satunya berpulang kembali bersama-Nya. Saat ku tuliskan posting ini, jenazah almarhumah sedang dibawa ke pemakaman. Tempat istirahat semua manusia yang ada di muka bumi ini. "Maafkan cucu mu nek, tak bisa menghantarkan mu diperistirahatan terahir. Ku hanya bisa menghantar mu dengan do'a ku". Love You Grand Mother, Love You. T_T
Saya mohon dengan sangat, buat teman-teman yang sempat baca bagi yang beragama islam hadiahkan surat Al-Fatiha 1 kali saja buat nenek saya. Khususon ila arwahi mbah Suminah binti Lido Alfatiha....
Untuk temen-temen yang non muslim mohon doakan menurut kepercayaan anda masing-masing. Terimakasih sebelumnya.
Flashback
Aku jadi teringat 16 atau 17 tahun yang lalu, waktu itu aku kira-kira berumur 3 tahunan. Aku tak pernah mau pulang kerumah, aku tak mau tidur dirumah bersama orang tua ku, aku memilih tidur bersama nenek. Karena dari aku berumur 1 tahun, setiap pagi hingga sore, bahkan kadang-kadang hingga larut malam aku selalu ditinggal oleh orang tua ku berkerja. Setiap hari aku selalu bersama nenek. Rumah orantua ku dengan rumah nenek tidak jauh, hanya berjarak sekitar 500 meter saja. Pernah kejadian, seba'da mahrib aku sudah terlelap tidur di gendongan nenek, kira-kira jam 02.00 dini hari aku terbangun. Namun apa yang terjadi?? ternyata aku sudah berada dirumah orang tua. Aku menangis sejadi-jadinya minta dihantar pulang kerumah nenek. Orang tua ku mencoba merayu dengan segala cara agar aku terdiam. Namun mereka tidak berhasil merayuku. Ahirnya ayahku yang menghantar ku kerumah nenek. Dan yang paling istimewa adalah, aku adalah cucu paling disangi oleh nenek dan kakek ku. Singkat cerita, kakek ku adalah seorang pejuang '45. Beliau lahir di Medan tahun 1903 dan meninggal di Lampung baru tahun 2011 dua tahun yang lalu. Beliau adalah seorang pejuang. Terbukti foto-foto nya bersama Bapak Ir. Soekarno da pejuang lainnya masih tetap ada **maaf tidak saya sertakan fotonya**. Namun dari seluruh keturunan kakek ku hanya aku yang netu nya sama (senin pahing). Karena kakek saya adalah orang yang masih percaya akan hitungan-hitungan orang kuno maka aku cucu paling istimewa di mata nenek dan kakek. dan mereka juga adalah pahlawan ku ketika aku dimarahi orangtua, mereka selalu membela ku, mereka selalu melindungi ku.
Dimanapun nenek dan kakek ku pergi aku selalu ikut. Jika tidak, bakal nangis gak akan berhenti. Namun kalo orangtua ku yang pergi aku enggak pernah keki. Ya mungkin itu karena kasih sayang nenek dan kakek yang begitu dalam kepada ku. Aku tidak ingat betul kapan aku mulai mau tidur dirumah, sekitar aku baru duduk di bangku TK. itu pun hanya malam hari saja, karena pulang sekolah aku selalu pulang dirumah nenek (orangtua ku kerja). Ketika aku duduk dibangku SMP kelas 2, nenek ku terserang penyakit stroke dan sudah tak bisa jalan lagi. ahirnya nenek tinggal dirumah orangtua ku dan kakek ikut pakde (kakaknya ibu saya) tapi tetap satu desa.
3 komentar:
inillalillahi wa inna ilaihi raaji'un..
yang sbar ya mas,.. semoga semua amal kebaikannya diterima olehNya dan dijadikan kuburannya sebagai taman-taman Surga..
amien.. allahumma amin,,,
interesting articles and commentaries friend, I became interested in reading, I introduce a new blogger from Indonesia origin. greetings
@Agha Elmakrufi: Terimakasih Mas Ma'ruf atas doa nya :)
Posting Komentar