3

Dilema Cinta #part 2

Cerpen Dilema Cinta
Cerpen Dilema Cinta Karya Bang Aries
Surat Cinta
Hari itu adalah hari minggu. Dimana kebanyakan kantor meliburkan pegawai nya. Hari ini Farhan akan kerumah Cinta. Ia Sangat merasa kehilangan sahabat terbaik nya. Sangat berharap bisa mendapatkan senyuman manis dari sahabat nya lagi. Benar-benar ia merasa sangat dahaga akan senyum manis Cinta.
“Treeeeeeeeett…… Treeeeeeeeeett….”
Terdengar bunyi dering bell dari rumah Cinta. Mbok Tugiyem atau Mbok Yem adalah pembantu yang sudah lama ikut keluarga Cinta. Sejak cinta masih kecil hingga sekarang. Mbok Yem yang selalu setia menjaga rumah keluarga Cinta, segera berlari dan membuka pintu gerbang rumah Cinta.
“Selamat siang mbok....”
“Siang juga mas Farhan, Cari siapa mas..?”
“Cinta nya ada mbok..?”
“Looh.. Ning Cinta kan sudah pergi ke Amerika 2 hari yang lalu. Emang gak cerita sama mas Farhan..?”
“A .. Apa mbok? Ngapain Cinta ke Amerika…” Farhan terkejut bukan main. Seperti di hantam baja ribuan Ton.
“Dia kan meneruskan S2 nya di Amerika mas. Oya saya hampir lupa. Neng Cinta menitipkan surat buat mas Farhan. Tunggu Sebentar ya..”
Farhan benar-benar tidak mengerti akan maksud Cinta. Cinta yang ia kenal dulu tidak seperti Cinta yang dia kenal sekarang. Jika dulu ada masalah sekecil apapun Ia selalu  bercerita kepada nya, tapi sekarang 1180 derajat berubah. Sampai pergi ke Amerika untuk meneruskan S2 nya saja tidak bercerita.
Dia merasa seperti pukulan yang sangat keras di lubuk hati nya. Benar-benar hati nya terguncang oleh sikap Cinta kepada nya. 
“mas Farhan, ini surat nya”
Suara Mbok yem membangunkan Nya dari lamunan.
“Makasih ya mbok. Saya mau langsung pamit pulang.”
“looh kenapa gak mampir dulu..?”
“saya buru-buu mbok. Salam saja buat bapak sama ibu”.
“Iya nanti mbok sampaikan mas”
Farhan tidak ingin langsung membaca surat nya.Melainkan segera meluncurkan sepeda motor nya ke sebuah Café. Sesampai nya disana ia langsung memesan satu gelas cappucino dingin dan langsung membuka surat dari Cinta. Ingin sekali ia mengetahui isi dari surat itu.
Dear sahabat terbaik ku, Farhan Anas.

Assalamualikum Wr.Wb
Semoga saat engaku membaca surat ini dalam keadaan tersenyum. Karena Tuhan telah menghadirkan kembali rasa kasih dan sayang-Nya kepada mu. Pernahkah kau berpikir mengapa Tuhan mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Aku tak kuasa membendung butiran cinta bila merenungi semua ini.

Maafkan aku Jika aku tidak pernah berterus terang kepada mu bahwa aku mencintai mu… Maafkan aku karena pergi tak berpamitan kepada mu… Aku pergi ke Amerika untuk meneruskan S2 ku ke Harvard Business School. Tapi itu Semua bukan karena semata-mata aku belum mampu meneruskan perusahaan papa dengan modal S1 ku. Tapi aku akan mencoba membuka lembaran baru. Aku tidak ingin mematahkan sayap yang telah kembali kepada mu, hanya karena ke egoisan ku.

Aku berharap bisa menemukan cinta yang lain disana. Bila bisa memilih, aku ingin selalu setia bersamamu, mendengarkan cerita – cerita indahmu, atau menghiburmu kala kau sedang berduka. Tapi, aku mengerti bahwa Tuhan telah menyiapkan skenario terindahnya untuk kita, sehingga Tak ku risaukan lagi apapun takdir Tuhan tentang kita nantinya, bisa mengenalmu saja aku sudah sangat bersyukur.

Jangan lupa doa kan aku selalu. Semoga tetap dalam lindaungan-Nya. Dan semoga aku cepat menyelesaikan Thesis ku dan segera pulang ke Tanah Air dengan membawa Cita dan Cinta. Aku hanya berpesan, Seterjal apapun perjalan yang kau tempuh, sepahit apapun kisah yang kau rasa. Ku mohon padamu, janganlah pernah berpaling dari cahayaNya. Yakinlah, bahwa engkau tak pernah sendiri, Allah dengan segala kemurahanNya akan selalu membimbingmu, asal dirimu selalu menjaga waktu untuk selalu dekat pada-Nya.


Dari ku, Hamba Tuhan Yang Lemah
Insyira Fauzia Cinta

Pipi yang sedari tadi kering bagaikan tanah yang tandus, kini basah dengan luapan air mata. Kelopak mata nya yang dijadikan benduangan, Tak mampu lagi menahan berontakan deras nya sumber air mata.
Farhan benar-benar tak pernah mengira bahwa cinta yang sudah di anggap sama dengan Della, yaitu adik kandungan nya sendiri, ternyata memendam cinta yang sangat dalam kepada nya.
***

Cita dan Cinta
Tak terasa dari Siang ke malam dan malam ke siang, hari-hari pun berlalu begitu saja. Sampai saat ini Cinta belum juga sepenuh nya mampu melupakan Farhan.
Di Negeri Paman Sam siang itu, seorang wanita terlihat sangat kontras dengan mahasiwi Harvard University lain nya. Yaitu seorang gadis manis bernama Cinta. Ia sedang duduk sendirian di kursi taman depan kampus. Mengenakan  Shiffon bermotifkan bunga-bunga kecil dan di pasangankan dengan jeans hitam pekat, membuat Cinta terlihat sangat cantik. Di tambah lagi dengan balutan jilbab Turki, yang membuat nya semakin menampakkan aura ke anggunan.
“Hi… Do you come from Indonesia?”
Tiba – tiba saja ada suara seorang laki-laki yang mengagetkan nya. Laki-laki yang pernah ia lihat sekali di perpustakaan kampus.
“Y..Yeah, I From Indonesia. What happen?”
“My name is Andreas Pramana. I’am Indonesian people..”
 “Panggil saja aku Cinta. Iya aku tau kok kamu dari Indonesia.”
Cinta mencoba tersenyum, menandakan menyetujui perkenalan nya.
“Emang kamu tau dari mana?”
“Wajah-wajah Indonesia tidak akan pernah asing dimata ku”
“oohhh…. Begitu.. hehehe… By the way, udah lama disini?”
“ Belum. Baru 15 menit yang lalu kok” lagi-lagi ia lontarkan senyuman manis yang membuat laki-laki mana saja tertarik pada nya.
“Ah.. kamu suka bercanda ya..!! Maksud ku tinggal di Boston”
Nahh… yang jelas gitu dong kalo Tanya. Sudah dari musim gugur tahun lalu.kamu?”
“Sama, aku juga udah berjalan 6 bulan disini. Kamu masih ada jam kuliah?”
“Sudah agak ada. Ada apa?”
“Bagaimana kalo kita jalan-jalan?”
“Boleh..”
Entah mengapa, dari sekian banyak laki-laki dari Indonesia yang tinggal di Boston, baru Andreas yang berhasil mengajak Cinta lebih dari berkenalan. Jika biasa nya dia menolak dengan alasan yang tidak jelas. Tapi kali ini Cinta menyanggupi ajakan Andreas. Tampak nya ada yang spesial dari perkenalan singkat itu.
Baru beberapa jam saja mereka saling mengenal, seperti sudah bertahun-tahun. Ya, setelah setengah hari penuh menjelelajahi  Boston, mereka berdua sekarang sudah semakin akbrab saja.
Waktu 3 bulan sejak perkenalan singkat itu, menyisakan cinta dihati Cinta. Setelah ia mengenal Andreas lebih dekat dan lebih dalam,ternyata laki-Laki kelahiran bangil kota Pasuruan  ini seperti nya mampu menggantikan sosok Farhan di hati Cinta. Boston adalah saksi bisu cinta mereka. Cinta yang akan di pertanggung jawabkan kelak dihadapan Sang Pencipta cinta. Dan yang paling spesial lagi, kedua nya akan segera melangsungkan pernikahan setelah tiba di Indonesia. Karena sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua masing-masing. Hal itu dikarenakan orang tua mereka secara tidak sengaja, pernah bertemu di kota Palembang sebelum nya. Sama-sama menjadi investor tambang batu bara yang sama.
Andreas sudah 1 minggu yang lalu melaksanakan siding thesis nya. Dan hari ini giliran Cinta yang melaksanakan sidang thesis. Disaksikan puluhan mahasiswa, Cinta harus berdebat sengit dengan beberapa professor demi mempetahankan thesis nya. Kepandaian Cinta memang tidak bisa diragukan lagi. Dengan bahasa inggris nya yang fasih, ia mampu menjawab satu persatu pertanyaan dari professor penguji dan mendapatkan predikat cum laude. Kebahagian benar-benar bersemanyam dihati Cinta. Tidak sia-sia ia pergi jauh meninggalkan tanah air. Dengan kuasa Allah SWT, dan berkat kerja keras nya, kini ia medapatkan yang selama ini ia inginkan. Apalagi kalau bukan Cita dan Cinta.
***

Apakah Cinta benar-benar melupakan Farhan setelah tiba di Indonesia?
Apakah farhan Juga akan segera melangsungkan pernikahan nya denga Mega?

Tunggu kelanjutan kisah nya di "Delima Cinta #part 3


Baca SelengkapnyaDilema Cinta #part 2
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates